Komunitas ASEAN 2015 merupakan Kesepakatan Bali Concord II dalam KTT ASEAN ke 9 di Bali tanggal 7 Oktober 2003. Komunitas ASEAN 2015 merupakan integrasi masyarakat regional negara-negara anggota ASEAN dalam satu wadah bersama yang bersifat dinamis dan berperadaban yang akan dibentuk tahun 2015.
Komunitas ASEAN 2015 merupakan gabungan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang berpandangan ke depan, hidup dalam damai, stabil dan makmur, terikat dalam kemitraan dalam pembangunan yang dinamis dan komunitas yang peduli.
Jelang pemberlakuan dua tahun lagi dibutuhkan persiapan matang dan strategis supaya kita tidak menjadi objek atau penonton di negara sendiri ataupun di negara ASEAN. Berdasarkan survey yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagaimana dimuat oleh sindonews.com tanggal 20 Juni 2013 tentang pemahaman masyarakat Indonesia akan konsep Komunitas ASEAN 2015 menunjukan, tingkat pemahaman masih rendah. "Hasil survei menunjukan, 80 persen orang Indonesia hanya sekedar tahu ASEAN lewat nama. Sementara 19 persen lainnya, bahkan belum pernah mendengar tentang ASEAN," ungkap Direktur Infomed Kemlu PLE. Priatna dengan miris, Kamis (20/6/2013).
Sehubungan dengan hal tersebut maka sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 di Indonesia harus digencarkan lagi. Komunitas Blogger ASEAN merupakan salah satu wadah dan sarana yang tepat untuk membantu Kementerian Luar Negeri dalam mensosialisasikannya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus mengerti dan memahami Komunitas ASEAN 2015.
Komunitas ASEAN 2015 dibentuk dengan 3 pilar utama yaitu Komunitas ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Culture Community baik dalam skala regional maupun global. Komunitas Politik-Keamanan ASEAN dibentuk dengan latar belakang merebaknya kejahatan lintas negara antara lain terorisme, perdagangan manusia, narkoba; masalah lingkungan hidup, meningkatnya situasi persaingan diantara negara-negara besar, isu persenjataan nuklir.
Komunitas ASEAN 2015 merupakan gabungan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang berpandangan ke depan, hidup dalam damai, stabil dan makmur, terikat dalam kemitraan dalam pembangunan yang dinamis dan komunitas yang peduli.
Jelang pemberlakuan dua tahun lagi dibutuhkan persiapan matang dan strategis supaya kita tidak menjadi objek atau penonton di negara sendiri ataupun di negara ASEAN. Berdasarkan survey yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagaimana dimuat oleh sindonews.com tanggal 20 Juni 2013 tentang pemahaman masyarakat Indonesia akan konsep Komunitas ASEAN 2015 menunjukan, tingkat pemahaman masih rendah. "Hasil survei menunjukan, 80 persen orang Indonesia hanya sekedar tahu ASEAN lewat nama. Sementara 19 persen lainnya, bahkan belum pernah mendengar tentang ASEAN," ungkap Direktur Infomed Kemlu PLE. Priatna dengan miris, Kamis (20/6/2013).
Sehubungan dengan hal tersebut maka sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 di Indonesia harus digencarkan lagi. Komunitas Blogger ASEAN merupakan salah satu wadah dan sarana yang tepat untuk membantu Kementerian Luar Negeri dalam mensosialisasikannya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus mengerti dan memahami Komunitas ASEAN 2015.
Komunitas ASEAN 2015 dibentuk dengan 3 pilar utama yaitu Komunitas ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Culture Community baik dalam skala regional maupun global. Komunitas Politik-Keamanan ASEAN dibentuk dengan latar belakang merebaknya kejahatan lintas negara antara lain terorisme, perdagangan manusia, narkoba; masalah lingkungan hidup, meningkatnya situasi persaingan diantara negara-negara besar, isu persenjataan nuklir.
Tujuan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN yaitu untuk mempercepat kerjasama politik keamanan di ASEAN dalam rangka mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Komunitas yang merupakan inisiatif dari Indonesia yang merupakan partisipasi Indonesia untuk proses pembangunan politik regional yang baru, bersifat terbuka berdasarkan pendekatan keamanan komprehensif, dan tidak ditujukan untuk membentuk suatu pakta pertahanan / aliansi militer, maupun kebijakan luar negeri bersama (common foreign policy).
Integrasi ekonomi regional tahun 2015 diwujudkan dalam bentuk Komunitas Ekonomi ASEAN dengan bidang kerjasama pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia, kerjasama konsultasi makroekonomi dan keuangan, peningkatan infrastruktur komunikasi, dan sebagainya. Komunitas ekonomi ASEAN menjadikan ASEAN bebas pergerakan barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan aliran modal.
Komunitas Sosial Budaya ASEAN mencita-citakan kawasan Asia Tenggara yang terikat dalam suatu kemitraan sebagai sebuah komunitas masyarakat yang saling peduli dengan berorientasi pada rakyat dengan prinsip:
Integrasi ekonomi regional tahun 2015 diwujudkan dalam bentuk Komunitas Ekonomi ASEAN dengan bidang kerjasama pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia, kerjasama konsultasi makroekonomi dan keuangan, peningkatan infrastruktur komunikasi, dan sebagainya. Komunitas ekonomi ASEAN menjadikan ASEAN bebas pergerakan barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan aliran modal.
Komunitas Sosial Budaya ASEAN mencita-citakan kawasan Asia Tenggara yang terikat dalam suatu kemitraan sebagai sebuah komunitas masyarakat yang saling peduli dengan berorientasi pada rakyat dengan prinsip:
- 1. Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi melalui pembentukan masyarakat yang lebih peduli dan berbagi.
- 2. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup (enhancing environmental sustainability).
- 3. Memperkuat identitas dan solidaritas regional ASEAN menuju terwujudnya Komunitas ASEAN 2015.
- 4. Menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama yang ada di ASEAN namun tetap memupuk berbagai kesamaan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity).
Persiapan matang menyongsong Komunitas ASEAN 2015 harus dimulai. Sosialisasi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri ASEAN. Komunitas Blogger ASEAN juga memiliki andil besar dalam mensosialisasikan Komunitas ASEAN 2015. Saya pernah mengikuti sosialisasi ini pada tanggal 3 April 2013 di SMA Negeri 3 Semarang. Sebagai kelanjutannya, bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang dapat menjadi pemain di Komunitas ASEAN 2015. Ada 4 alasan mengapa kita harus dapat menjadi pemain utama yaitu:
- 1. Indonesia adalah negara dengan luas terbesar di Asia Tenggara dengan berbagai potensi sumber daya alam yang meliputi bahan tambang, sumber daya laut, perikanan, dan sebagainya.
- 2. Jumlah penduduk terbesar dengan konsekuensi sebagai pasar potensial bagi produk-produk barang dan jasa.
- 3. Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa, budaya, adat, kesenian, bahasa, dan sebagainya merupakan modal sekaligus potensi untuk dikembangkan.
- 4. Potensi ekonomi kreatif masyarakat.
Dalam pergaulan global antarbangsa akan terjadi interaksi yang secara alamiah saling mempengaruhi. Kita tidak dapat dan tidak boleh bersikap primordial dan eksklusif. Budaya toleransi terhadap ragam perbedaan dari negara-negara di ASEAN perlu kita tampilkan. Individu dan masyarakat perlu mengedepankan semangat persaudaraan, kesetaraan dan kepedulian. Inilah semangat awal untuk hidup ditengah Komunitas ASEAN 2015 yang begitu pluralistik. Oleh karena itu sangat tepat motto one vision, one identity and one community.
Dalam artikel ini saya akan mengusulkan usaha ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi sumber daya manusia Indonesia untuk bersaing dalam Komunitas ASEAN 2015. Sebagaimana ditulis oleh Eddy Cahyono Sugiarto (2013), Asisten SKP Bidang Ekonomi dan Pembangunan, menyatakan bahwa dunia kini tengah memasuki era industri gelombang keempat, yaitu industri ekonomi kreatif (creative economic industry), usaha industri ekonomi kreatif diprediksi akan menjadi industri masa depan sebagai fourth wave industry (industri gelombang keempat), yang menekankan pada gagasan dan ide kreatif, hal ini bukan tanpa alasan, mengingat industri ekonomi kreatif telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara global.
Sebagai contoh, Budaya K Pop dari Korea Selatan yang berisi Film, Musik dan Fashion menjadi trend di kalangan remaja di negara-negara Asia. Hal ini merupakan salah satu mesin industri ekonomi kreatif yang berjaya sekarang ini di Korea Selatan. Hal itu tidak dapat dilepaskan dari upaya pemerintah Korea Selatan dalam mengembangkan dan memfasilitasinya. Keberhasilan ini telah membuktikan keberhasilan industri kreatif yang dimainkan oleh sumber daya manusia sebagai pemain yang dikendalikan oleh hak kekayaan intelektual, paten, dan merk. Satu keberhasilan ini akan merambah kepada bidang yang lain seperti entertainment, fashion, merchandise, tekstil, dan sebagainya.
Kita juga menyaksikan berbagai ajang pencarian bakat yang membeli lisensi penyelenggaraan acara dari negara lain seperti X Factor, Indonesia Idol, Master Chef, dan sebagainya. Penjualan franchise atau brand yang begitu laris di negara-negara ASEAN seperti Mc Donald, KFC, CFC, dan sebagainya membuktikan lagi kesuksesan industri kreatif yang membalut pemasaran industri-industri konvensional.
Dengan potensi kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam
suku bangsa, budaya, adat, kesenian, bahasa, dan sebagainya merupakan
modal sekaligus potensi untuk dikembangkan. Industri kreatif di Indonesia banyak dimainkan oleh sektor UKM dan home industri meskipun disatu sisi terdapat usaha industri yang sudah mapan. Hadirnya Trans Studio Bandung dan usaha semacamnya yang dikembangkan oleh industri media dan pertelevisian merupakan sebuah gagasan baru yang kreatif.
Ragam dan banyaknya ciri khas lokal apabila dapat dikemas dan dipasarkan secara kreatif dapat mendatangkan keuntungan bagi rakyat di daerah tersebut. Industri kreatif yang sudah mulai berperan dalam pasar global adalah batik. Motif batik konvensional atau motif warisan ciri khas dari dulu perlu dihadirkan dan diciptakan motof-motif lain supaya up to date. Perkembangan usaha batik yang dikelola dengan bagus seperti di Pekalongan Jawa Tengah terbukti banyak mendatangkan keuntungan. Disamping keuntungan bagi industrinya, juga masyarakat dan pemerintah Kota Pekalongan itu sendiri dengan banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang penasaran datang ingin tahu bagaimana cara membuat batik dan mengunjungi museum batik. Setiap kota tentunya punya usaha kreatif unggulan yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Apabila ini telah eksis maka orang dari negara-negara ASEAN penasaran untuk berkunjung. Orang akan tertarik mencari apa yang menarik dari potensi lokal yang ada.
Contoh lain adalah usaha kuliner yang dikemas secara kreatif seperti jenang, olahan makanan nasi, sate, dan makanan lainnya. Ketekunan dan kreatif dalam mengembangkan usaha ini akan dilirik oleh masyarakat manca negara. Inilah pentingnya pengemasan atau brand untuk memasarkan usaha kreatif di tengah persaingan bebas negara-negara ASEAN.
Selain pengembangan usaha (oleh individu dan UKM), dukungan pemerintah dan budaya setempat sangat penting. Dukungan budaya oleh masyarakat sangat penting sebagai pendukung hidupnya ekonomi kreatif. Industri ekonomi kreatif yang tidak berbasiskan budaya masyarakat juga tidak akan bertahan lama karena kalah dalam persaingan bebas terhadap industri atau produk yang serupa dari negara lain. Suatu industri atau produk yang sedang laris atau booming pasti akan memiliki saingan sejenis yang banyak. Kesimpulannya, dapatkah industri kreatif ini bersaing di tengah pasar global yang bebas.
Selain ekonomi kreatif yang dikembangkan individu dan UKM, pemerintah juga perlu mendukung kota-kota di Indonesia yang memenuhi syarat sebagai kota kreatif. Kota-kota kreatif ini akan menggerakan warga negaranya untuk tampil berusaha menciptakan produk kreatif yang kompetitif. Dengan kehadiran internet dan teknologi komputer di daerah-daerah, masyarakat dapat belajar dengan memanfaatkannya, seperti desain grafis, editing video, film, game, dan sebagainya. Komunitas Blogger ASEAN dapat menjadi mitra dalam melatih, mengembangkan dan membantu promosinya.
Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu penguasaan bahasa Inggris sebagai sarana berkomunikasi global Komunitas ASEAN 2015. Kita tidak perlu ngotot menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di forum ASEAN ataupun komunikasi global ASEAN. Penguasaan bahasa Inggris akan memperkuat jaringan komunikasi dan pertemanan dalam Komunitas ASEAN 2015. Seluruh negara anggota ASEAN mengajarkan bahasa Inggris di lembaga pendidikan atau menjadikan bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi. Dengan dunia yang tanpa batas atau borderless world maka sangat mungkin Komunitas ASEAN 2015 yang dinamis akan melebarkan jangkauan dan network ke negara-negara di luar ASEAN. Kita dapat merasakan adanya ACFTA atau kerja sama ASEAN dengan negara di luar ASEAN. Hal ini adalah tantangan yang mana kita harus bisa menjadi pemain, jangan hanya menjadi objek dan pasar saja bagi komoditas barang impor.
Nah, sekarang kita harus menyiapkan SDM yang berkualitas dengan pembinaan, pelatihan skill, dan pengemasan usaha ekonomi kreatif sebagai gelombang industri modern yang trend dan ramah lingkungan. Sekali lagi, kita harus dapat menjadi pemain utama di Komunitas ASEAN 2015. Optimis, kerja keras dengan skill yang kreatif dan dukungan budaya masyarakat dan pemerintah adalah kunci persiapan strategis menyongsong Komunitas ASEAN 2015. Apabila kita berpikir BISA, maka kita akan BISA dan MAMPU. Yakinlah, karena Tuhan bersama dengan manusia yang percaya dan yakin akan kemampuannya. Sukses Komunitas ASEAN 2015.
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia

Artikel Menjadi Subjek yang Kreatif dalam Menyongsong Komunitas ASEAN 2015
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Artikel Berkaitan:
Materi Kelas XI HI
- Peta Materi PPKn SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013
- Peta Materi PPKn Kelas XI (Revisi Kurikulum 2013)
- Sumber Hukum Internasional
- Subjek Hukum Internasional
- Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
- Tahapan-Tahapan Pembuatan Perjanjian Internasional
- 5 Negara dengan Tentara Paling Cinta Damai
- Paspor Bebas Visa ke Seluruh Dunia
- Timor Leste akan menjadi Anggota ASEAN
- Paspor Diplomatik dan Dinas dengan Desain Baru oleh Kemlu
- Bagaimanakah Sebenarnya Perlindungan Diplomat?
- Gambia Keluar dari Persemakmuran Inggris
- Forum Kerjasama Asia Timur-Amerika Latin (FEALAC)
- Gerakan Non Blok atau Non-Aligned Movement
- Perwakilan Konsuler (Perwakilan Non Diplomatik)
- Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (KAA) 2005
- Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (KAA) 1955
- Pola Hubungan Internasional Antarbangsa
- Pengertian Hubungan Internasional
- ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
- OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi)
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (Bahan Ajar)
- Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
- Faktor Penyebab Berakhirnya Perjanjian Internasional
Artikel
- E-Learning Semakin Cepat dengan Aplikasi
- Ya Allah, Selamatkan Negeri Kami
- Dengan Inovasi, Mendidik Bangsa untuk Membangun Negeri
- Dukung Desainer Fashion Indonesia di FCC 2015
- Dari Tambora yang Dulu Sangar Kini Kau Mempesona ke Bedugul nan Cantik Memikat
- Ya Alloh, Hindarkan Negeriku dari Kebangkrutan
- Negara yang Aman untuk Tempat Berlibur
- Sejimpit Beras Membawa Nikmat
- Kerajaan Terkaya, Termiskin dan Termahal di Eropa
- Industri Kreatif dimulai dari Sekolah
- Bangladesh Pesan Gerbong Kereta Made in Madiun Rp 860 Miliar
- Harapan Belajar PPKn dengan Kurikulum 2013
- Manajemen Wisata Heritage
- Model Pengembangan Instruksional
- Cinta Seluas Lautan
- Tata Cara Pemungutan Suara di TPS Pemilu 2014
- Ada Uang Ada Suara, Laporkan!
- Manfaat Blog Bagi Guru dan Satuan Pendidikan
- Situasi Crimea Memanas
- Malaysia Airlines Hilang, Badan SAR ASEAN Bersatu
- Jurus Baru Cegah dan Berantas Korupsi, Belajar dari China
- Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Lalu Lintas
- Mantan Dubes Termuda jadi Menteri Perdagangan
- Foto DPO Koruptor
- Urgensi Pemberantasan Korupsi
wahh lengkap banget...bermanfaat sekalii...
BalasHapusterima kasih atas kunjungannya.
Hapus