Bendera OPEC |
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi. OPEC bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.
Organisasi yang bersifat multilateral ini didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. OPEC kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, dalam lima tahun pertama keberadaannya. Kemudian telah dipindahkan ke Wina, Austria, 1 September 1965.
Sejarah Berdirinya OPEC
Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan organisasi OPEC dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10 – 14 September 1960, atas gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia Abdullah Al Tariki, pemerintahan Irak, Persia atau Iran, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara. OPEC didirikan di Baghdad, dicetuskan oleh satu hukum 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika Dwight Eisenhower yang mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri minyak Kanada dan Mexico. Kelima negara tersebut (Irak, Persia atau Iran, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezuela) selanjutnya dikenal sebagai negara pendiri OPEC.
Organisasi yang bersifat multilateral ini didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. OPEC kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, dalam lima tahun pertama keberadaannya. Kemudian telah dipindahkan ke Wina, Austria, 1 September 1965.
Sejarah Berdirinya OPEC
Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan organisasi OPEC dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10 – 14 September 1960, atas gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia Abdullah Al Tariki, pemerintahan Irak, Persia atau Iran, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara. OPEC didirikan di Baghdad, dicetuskan oleh satu hukum 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika Dwight Eisenhower yang mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri minyak Kanada dan Mexico. Kelima negara tersebut (Irak, Persia atau Iran, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezuela) selanjutnya dikenal sebagai negara pendiri OPEC.
Eisenhower membentuk keamanan nasional, akses darat persediaan
energi, pada waktu perang. Yang menurunkan harga dari minyak dunia di
wilayah ini, Presiden Venezuela Romulo Betancourt bereaksi dengan
berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara Arab produsen minyak
sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas dari
minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan
dan mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota
sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.
Anggota OPEC (menurut wikipedia.org) meliputi:
Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan surat untuk keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak (sejak 2003) atau net importer dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan.
Tujuan OPEC
Sumber:
www.wikipedia.org
Secara khusus, berdirinya OPEC dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional (The Seven Sisters) tahun 1959/1960 yang menguasai industri minyak dan menetapkan harga di pasar internasional. “The Tripoli-Teheran Agreement” antara OPEC dan perusahaan swasta tersebut pada tahun 1970 menempatkan OPEC secara penuh dalam menetapkan pasar minyak internasional.
(dok video: Sejarah OPEC. www.youtube.com)
Anggota OPEC (menurut wikipedia.org) meliputi:
Afrika
- Aljazair (1969)
- Angola (1 Januari 2007)
- Libya (Desember 1962)
- Nigeria (Juli 1971)
Asia
- Arab Saudi (negara pendiri, September 1960)
- Iran (negara pendiri, September 1969)
- Irak (negara pendiri, September 1960)
- Kuwait (negara pendiri, September 1960)
- Qatar (Desember 1961)
- Uni Emirat Arab (November 1967)
Amerika Selatan
- Ekuador (1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007)
- Venezuela (negara pendiri, September 1960)
Anggota yang keluar
- Gabon (keanggotaan penuh dari 1975–1995)
- Indonesia (anggota dari Desember 1962–Mei 2008)
Kemungkinan jadi anggota
- Suriah, Sudan, dan Bolivia (ketiga negara ini sudah diundang oleh OPEC untuk bergabung)
- Brasil (ingin bergabung setelah ditemukan cadangan minyak yang besar di Atlantik)
Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan surat untuk keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak (sejak 2003) atau net importer dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan.
Markas OPEC di Wina |
Setelah lebih dari 40 tahun berdiri, OPEC telah menerapkan berbagai strategi dalam mencapai tujuannya. Dari pengalaman tersebut OPEC akhirnya menetapkan tujuan yang hendak dicapainya yaitu: “preserving and enhancing the role of oil as a prime energy source in achieving sustainable economic development” melalui:
- 1. Koordinasi dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota;
- 2. Menetapkan strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan negara anggota;
- 3. Menerapkan cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasar internasional sehingga tidak ter- jadi fluktuasi harga;
- 4. Menjamin income yang tetap bagi negara-negara produsen minyak;
- 5. Menjamin suplai minyak bagi konsumen;
- 6. Menjamin kembalinya modal investor di bidang minyak secara adil.
Sumber:
www.wikipedia.org
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia
Artikel OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi)
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
komentar saya OPEC jugaharus berusaha membuat bahan bakar baru dan harus memperhatikan negara - negara tertinggal agar harga minyak di negara tersebut tidak melambung tinggi (Choraditya L.S)
BalasHapusMenurut saya OPEC seharusnya setock minyak yang dimiliki negara yang menjadi anggota OPEC memberikan sedikit subsidi kepada negara yang sangat membutuhkan agar juga bisa mengkonsumsi minyak tersebut walaupun negara tersebut tidak menjadi anggota OPEC (Farizki Suryo XI.IPA4)
BalasHapusMemang keadilan global dibidang perminyakan perlu diwujudkan, ingat lama kelamaan minyak akan menipis dan habis.
HapusPak saya mau tanya, apakah kondisi minyak saat ini yang berada di Indonesia benar-benar krisis? Sehingga apakah perlu Indonesia meminta bantuan subsidi minyak dari OPEC? -Aysha Puspa P.
BalasHapusIndonesia pada akhir 2008 Indonesia keluar dari OPEC karena sudah tidak dapat mengekspor minyak lagi, namun sejak itu sampai sekarang impor minyak (BBM). Hal ini karena kapasistas produksi ladang minyak masih jauh dibawah kebutuhan/konsumsi BBM yang melonjak. Oleh karena itu salah satu caranya impor.
HapusMenurut saya, tujuan berdirinya OPEC sangat baik, yaitu mengkoordinasi negara pengekspor minyak untuk bekerjasama memenuhi kebutuhan minyak dunia. Sebaiknya negara pengekspor minyak yang belum bergabung di OPEC bergabung di OPEC. Saya berharap, harga minyak dunia dapat terkendali sebaik mungkin.
BalasHapusTanggapan saya untuk Indonesia, Indonesia seharusnya berbenah diri. Lahan tambang minyak di Indonesia lumayan besar, tetapi Indonesia masih mengimpor minyak dari negara lain. Untuk kedepannya Indonesia harus menjadi pengekspor minyak internasional.
( Dwi Setyo Pambudi XI IPA 3 )
Manfaat OPEC APA yac??
BalasHapusUntuk menstabilkan pasokan dan harga minyak dunia sehingga menguntungkan negara-negara produsen minyak anggota OPEC. Indonesia sudah keluar dari OPEC sehingga tidak dapat mengambil keuntungan. Terima kasih.
HapusSs mau tanya mengapa opec tdak sekuat tahun 70 an??
BalasHapusHal tersebut karena beberapa negara sekarang ini keluar dari OPEC seperti Indonesia sendiri, mulai ditemukannya sumber energi terbarukan, terjadi fluktuasi harga minyak internasional, dsb.
Hapus