Selamat Membaca. Semoga dapat membantu Anda dalam memperoleh informasi yang diinginkan.
“Bertambah usia, artinya berkuranglah jatah hidup ini. Tetapi itu tidak mengurangi eratnya pengabdian. Bahkan seiring berjalannya waktu, pengabdian dan dharma bakti kita harus semakin kokoh dan profesional. Semoga Tuhan memberi umur panjang yang penuh dengan manfaat dan kebaikan”.

Jumat, 06 September 2013

Soal Uraian Budaya Politik 1

Rochimudin | Jumat, 06 September 2013 | 13.28 | |
Soal Budaya Politik (dok: www.slideshare.net)
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.

  • 1. Apakah pengertian budaya politik?
  • 2. Sebutkan ciri-ciri budaya politik partisipan!
  • 3. Sebutkan dan jelaskan 3 macam atau tipe budaya politik!
  • 4. Sebutkan 3 faktor penyebab berkembangnya budaya politik!
  • 5. Jelaskan budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia!

Jawaban:
1. Pengertian budaya politik yaitu:

a . Gabriel Almond dan Sidney Verba (1966)
  • Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu.
b . Kay Lawson (1988)
  • Budaya politik adalah terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa.
c . Larry Diamond (2003)
  • Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran individu masing- masing dalam sistem itu.
d. Austin Ranney (1996)
  • Budaya politik adalah seperangkat pandangan tentang politik dan peme- rintahan yang dipegang secara bersama, sebuah orientasi terhadap objek-objek politik.
e. Alan R. Ball (1963)
  • Budaya politik adalah susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
f. Mochtar Masoed dan Colin Mac Andrews (2000)
  • Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintah negara dan politiknya.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat ditarik simpulan pengertian budaya politik adalah orientasi atau pandangan individu atau masyarakat terhadap sistem politik yang berlaku.

2.  Ciri-ciri budaya politik partisipan antara lain:
  • a. Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif dalam kehidupan politik
  • b. Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar memberikan suara dalam pemilu. 
  • c. Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan sistem politik.
  • d. Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input maupun output bahkan posisi dirinya sendiri, dll. 

3.  Tipe-tipe budaya politik menurut orientasi politik yaitu:

A . Budaya Politik Parokial
  • Budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut.
  • Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat khusus. Kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius.

B. Budaya Politik Subjek atau Kaula
  • Menurut Mochtar Masoed dan Colin Mac Andrews (2000), budaya politik subjek menunjuk pada orang-orang yang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan.
C . Budaya Politik Partisipan
  • Menurut pendapat Almond dan Verba (1966), budaya politik partisipan adalah suatu bentuk budaya yang berprinsip bahwa anggota masyarakat diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif.
  • Budaya politik partisipan ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung. Masyarakat cenderung di arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas, meskipun perasaan dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersifat menerima atau menolak.




4. Faktor-faktor penyebab berkembangnya budaya politik:

a. Tingkat pendidikan warga negara
  • Tingkat pendidikan warga negara yang baik merupakan pendidikan politik warga negara yang baik yang memungkinkan lahirnya budaya politik yang demokratis.

b. Tingkat perekonomian
  • Tingkat perekonomian warga negara yang baik dan sejahtera akan meningkatkan tingkat partisipasi politik warga negara.

c. Kondisi Politik (political will)
  • Keinginan penguasa atau pemimpin negara untuk senantiasa memperbaiki sistem politik ke arah kesempurnaan.

d. Supremasi hukum
  • Adanya penegakan hukum yang adil akan melahirkan asas kepastian hukum menjadi terwujud sehingga menjadi budaya politik yang sadar hukum.

e. Media komunikasi yang bebas dan bertanggung jawab
  • Media berpengaruh besar terhadap budaya politik yang berlaku karena dapat mempengaruhi opini masyarakat. Oleh karena itu dituntut pers yang bebas dan bertanggung jawab.

5. Budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yaitu:

a. Berdasarkan sikap yang ditunjukan maka budaya politik yang berkembang adalah budaya toleransi. Hal ini disebabkan sikap dan perilaku sebagian besar masyarakat yang mampu menghargai orang lain dan tenggang rasa terhadap perbedaan yang ada.

b. Berdasarkan orientasi politik, budaya partisipan yang berkembang secara umum. Indikatornya antara lain banyaknya pemilih (bahkan memenuhi syarat minimal sahnya pemilu) dalam setiap pemilu nasional maupun pemilukada. Pemilih datang dengan kesadaran politik. Meskipun demikian sebagian kecil masyarakat ada yang masih parokial dan budaya subjek/kaula.

c. Menurut ahli atau pengamat keindonesiaan seperti 
Tipe-tipe Budaya Politik Menurut Cliford Geertz:  
  • 1. Budaya Politik Abangan, yaitu aspek animisme/kepercayaan masyarakat
  • 2. Budaya Politik Santri, yaitu keagamaan (Islam)
  • 3. Budaya Politik Priyayi, yaitu kelompok aristokrat (pejabat pemerintahan, kalangan atas, dan sebagainya)
Selengkapnya dapat dilihat di Budaya Politik yang Berkembang di Indonesia.

Get free daily email updates!

Follow us!


Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia

Artikel Soal Uraian Budaya Politik 1 Semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.

Artikel Berkaitan:

1 komentar:

    Enter your email address:

    Delivered by FeedBurner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//