 |
| Ancaman wilayah Indonesia |
- 1. Terorisme, yaitu penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror. Kejahatan ini sudah berbentuk kejahatan trans nasional atau melibatkan beberapa wilayah negara. Indonesia termasuk wilayah yang rentan aksi terorisme. Namun sebagai warga negara yang hidup dalam masyarakat plural atau majemuk, kita harus dapat menahan diri, toleran, dan jangan gampang terprovokasi.
(dok video
- 2. Narkotika dan obat-obatan terlarang atau NARKOBA
Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat narkoba internasional dari Belanda dan Malaysia. Bersama tersangka, polisi mengamankan 126.236 butir ekstasi beserta mesin pencetaknya. (dok: news.detik.com 11 April 2013) - 3. Human trafficking atau perbudakan
- 4. Kejahatan penjualan organ-organ manusia
- 5. Perdagangan anak
- 6. Korupsi, kecenderungan aksi korupsi sekarang ini melibatkan wilayah negara lain, seperti penyimpanan hasil korupsi di bank-bank luar negeri, tersangka korupsi melarikan diri ke negara yang belum punya perjanjian ekstradisi dengan Indonesia.
Tangkap Koruptor (dok: merdeka.com)
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia
Artikel Isu-Isu Politik Internasional
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
saya setuju dengan isi artikel ini,karena memang pada saat ini kejadian kejadian di atas banyak sekali terjadi
BalasHapusapalagi kasus korupsi yang sangat amat merajalela,dan yang korupsi tidak lain adalah wakil rakyat,padahal rakyat sudah mempercayai mereka
ada lagi kasus narkotika yang banyak melibatkan publik figur,padahal mereka sering muncul di TV,dan itu rawan menjadi contoh yang buruk
terima kasih atas artikelnya
AULA HUSNAWATI (XI IPA 6 / 7)
Yang korupsi tidak usah kita tiru, do'akan semoga sadar/tobat telah merugikan negara ini lahir dan batin.
Hapussebaiknya sebagai warga negara yang hidup dalam masyarakat plural atau majemuk kita harus dapat menahan diri, toleran, dan jangan mudah terprovokasi. Banyak negara-negara yang nama baiknya tercoreng karena tindakan masyarakatnya tidak sesuai dengan aturan seperti banyaknya korupsi, pecandu narkoba, dll. Oleh karena itu negara yang baik harus dapat menjaga masyarakatnya untuk tidak melakukan tindakanyang tidak sesuai dengan aturan dengan membuat peraturan yang tegas atau hukum yang tegas supaya nantinya dapat terhindar oleh isu isu politik internasional. (Luthfi Amalia Gitayani)
BalasHapusBetul mbak, negara harus berdaya, tegas, dan mampu melindungi warga negaranya.
Hapussaya setuju dengan artikel ini, politik sekarang penuh dengan kebohongan. yang marak terjadi adalah korupsi yang menjerat para petinggi di negeri ini,suap kepada oknum hukum pun banyak terjadi. narkoba juga merajalela.
BalasHapusterima kasih atas artikelnya
atsila yasmin XI IPA 6 /06
Terima kasih kembali. Etika, nurani, dan hukum harus dikedepankan dalam politik sehingga politik itu bersih.
Hapussaya setuju dengan hal yang mengemukakan tentang korupsi ,karena korupsi sekarang telah merajalela hingga ke dunia internasional,bahkan negara kita sendiri sekarang kewalahan mengatasi kasus korupsi yang ada di indonesia ini,maka dari itu korupsi harus secepatnya dihilangkan dari dunia ini !!! KITA HARUS BERANTAS KoRuPsII !!!!! >:-|
BalasHapusHisyam Noor N XI IPA 6 13 itu aku @ ak ea ^_^
Setuju mas, mari hindarkan diri kita masing-masing dari pelaku korupsi.
HapusSeharusnya perkembangan politik internasional harus diimbangi dengan peningkatan perdamaian di dunia. Ini berarti tugas PBB sebagai penyelenggara perdamaian di dunia harus lebih keras, tegas dan jelas. Sehingga perdamaian di dunia dapat terlaksana demi kenyamanan umat manusia di muka bumi.
BalasHapusVITRI WIDYANTI / 36/ XI IPA 6
Memang dibutuhkan perjanjian internasional ataupun peran PBB untuk menghindari dan menanggulangi masalah tersebut.
Hapusmenurut saya perkembangan negara yang pesat seiring dengan arus globalisasi itu memang baik karena mampu membantu perkembangan dari negara itu sendiri. Namun,dengan adanya isu - isu tersebut malah akan memperburuk negara tersebut. seharusnya pemerintah memberikan statement bahwa sebenarnya isu - isu tersebut tidaklah benar,agar tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi negara tersebut. (DYAH AYU RACHMAWATI / XI IPA 6 / 10)
BalasHapusSetiap negara tidak dapat menghindarkan diri dari isu atau berita karena arus globalisasi, yang terpenting kita jangan terlibat dalam jaringan tersebut.
HapusMenurut pendapat saya isu-isu hub internasional atau kejahatan internasional dapat kita cegah dengan antar negara membuat sebuah team untuk mencegah kejahatan internasional , agar tugas dari keamanan setempat dapat lebih ringan
BalasHapusby M. Raditya Daniswara XI IPA 6 / 21
Setuju mas, tapi juga harus bekerja sama dengan Interpol maupun pihak keamanan negara lain.
HapusIsu-isu politik internasional seperti diatas dapat dicegah jika masyarakatnya lebih memiliki kesadaran untuk menjaga nama baik negaranya sendiri. selain itu pemerintah juga perlu memberikan sosialisasi mengenai isu-isu politik internasional supaya masyarakat tidak berindak kriminal atau tidak sesuai aturan di negara tersebut. (siti nur hasanah)
BalasHapusInformasi yang masuk sulit dihindari dengan adanya globalisasi, namun benar masyarakat perlu diberi pendidikan atau sosialisasi agar dapat menyikapinya sesuai kepribadian dan hukum positif.
Hapuskita harus senantiasa bertoleransi terhadap sesama dan mengindari perbuatan yang dapat merugikan orang lain. Hal hal yang dikemukakan diatas harus diberantas karena tidak manusiawi, dan dapat merugikan suatu negara. Dan pemerintah harus bertindak untuk menaggulanginya dan rakyat juga harus ikut ubtuk membantu pemerintah.
BalasHapusMarwan P 11 IPA 4 / 22
menurut saya aparat kepolisian, harus lebih tegas dan memberi hukuman seberat beratnya bagi pelaku, sehingga pelaku tsb. akan cenderung jera dan tidak mencoreng nama baik bangsa lg
BalasHapusIndira Nori K
Menurut saya kinerja kepolisian dan BNNindonesia sudah sangat membanggakan karena mampu meringkus kasus pengedaran narkoba antar negara/internasional.sekarang yg perlu di tingkatkan hanya penyelesaikan kasus tersebut agar jelas hukuman dan ganjaran yg di dapatkan tersangka, semangat untuk polri dan BNN dalam meringkus kasus2 yg lainnya
BalasHapusDirga Asmara p
Seharusnya dalam menghadapi arus perkembangan politik yang semakin pesat sesuai arus perkembangan globalisasi, kita harus bersikap bijak dalam menyikapi semua situasi yang dialami oleh negara kita. Perbudakan,perdagangan anak,korupsi,obat-obatan terlarang dll adalah sebagian contoh dari isue-isue politik yang dapat merugikan diri kita sendiri ataupun bagi negara kita. Oleh karena itu kita sebagai warga negara yang baik seharusnya dapat menyeleksi setiap isue-isue plotik yang dapat merugikan negara kita untuk menjaga stabilitas negara kita.
BalasHapus(mike pemadesta/XI IPA 9/27)
isu - isu politik internasional memang tidak bisa dihindarkan seiring dengan arus globalisasi. seperti I0ndonesia yang sekarang ini banyak Mmasalah masalah yang terjadi, antara lain narkotika, korupsi. dll. apalagi banyak pejabat tinggi yang terlibat korupsi, artis - artis yang terlibat narkoba, itu smua dapat mencemarkan nama baik negara. untuk mengatasi semua masalah diatas, KPK, BNN harus berkerja keras untuk memberantas semua masalah yang terjadi, atau mengatasinya, misalnya untuk mencegah adanya penyelundupan narkotika BNN harus bekerja sama dengan pihak keamanan yang ada di bandara, stasiun. dan tempat tempat yang bisa menjadi jembatan penyelundupan narkoba, dan BNN harus memberikan sosialisasi kepada para remaja atau anak sekolah, karena sekarang ini banyak kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia. Untuk KPK, harus bisa menurunkan angka korupsi yang ada di Indonesia, karena Indonesia salah satu negara yang banyak korupsinya. dengan semboyan Katakan Tidak Pada KORUPSI dan NARKOBA, indonesia bisa menjadi negara yang bersih dari Korupsi dan Narkoba.
BalasHapusNoor Dhyana M ( XI IPA 9/ 30)