Selamat Membaca. Semoga dapat membantu Anda dalam memperoleh informasi yang diinginkan.
“Bertambah usia, artinya berkuranglah jatah hidup ini. Tetapi itu tidak mengurangi eratnya pengabdian. Bahkan seiring berjalannya waktu, pengabdian dan dharma bakti kita harus semakin kokoh dan profesional. Semoga Tuhan memberi umur panjang yang penuh dengan manfaat dan kebaikan”.

Rabu, 13 Februari 2013

Berikan Sandalnya kepada Manula, Pria Korea Banjir Pujian

Rochimudin | Rabu, 13 Februari 2013 | 07.15 |
Kisah Teladan
Berikan Sandalnya kepada Manula, Pria Korea Banjir Pujian
 
Rabu, 13 Februari 2013 | 06:19 WIB
Choi Dae Ho (dok: kompas.com)
SINGAPURA, KOMPAS.com Choi Dae Ho, pria Korea yang sedang berkunjung ke Singapura, dibanjiri pujian setelah perbuatan mulianya menjadi buah bibir masyarakat.
Kamera seorang warga mengabadikan dia ketika memberikan sandalnya sendiri kepada seorang perempuan manula yang telanjang kaki di dalam bus kota. Meski merupakan pelatih taekwondo yang menggenggam sabuk hitam, bukan berarti Choi bersosok keras. Kelembutan hatinya terlihat dari ketulusannya.

"Mungkin itu hanyalah hal kecil. Namun secara pribadi, jika saya tidak melakukannya, saya akan menyesalinya seumur hidup," ungkapnya.
Choi menceritakan, ketika itu dia sedang dalam perjalanan pulang dari Pulau Sentosa dan berada di dalam bus, kemudian melihat perempuan tua itu. Semula perempuan itu menolak untuk menerima sandalnya. Namun, ketulusan Choi yang sampai berlutut meluluhkan hati perempuan itu. Manula tersebut meneteskan air matanya, terharu dengan pemberian sandal itu.
Pria yang berasal dari Incheon itu mengatakan, ada peranan taekwondo dalam hidupnya. "Taekwondo bukan sekadar bela diri, melainkan juga pembentukan karakter dan bagaimana menjadi manusia yang lebih baik dalam menjalani hidup."

Choi harus berjalan tanpa alas kaki ke apartemennya dan bahkan saat ini masih meminjam sandal temannya. Namun, dia tidak cemas. Federasi Taekwondo Singapura (STF) dan sejumlah individu menawarkan apa yang mereka sebut sebagai "bonus". STF akan memberikan sepasang sepatu baru Adidas kepadanya.

Jason Tan, warga yang berada di bus, menceritakan betapa kagetnya dia ketika melihat peristiwa itu. "Sangat sulit untuk melihat perbuatan spontan seperti itu terjadi di sekitar kita."
Dibanjiri pujian, Choi malah kaget karena dia menilai, tindakannya itu hanya hal biasa dan kecil. Namun Choi menambahkan, dirinya berharap perbuatannya dapat membantu menciptakan komunitas yang lebih erat dan saling membantu.(R)

Komentar:
Hal tersebut merupakan perbuatan mulia dan pencerminan karakter yang baik. Yang menarik, seorang olahragawan yang masih muda mau melakukannya dalam kondisi di bis umum. Mungkin di Indonesia juga ada, tetapi ini sebuah kisah yang bisa dijadikan contoh. Apabila Anda juga mau berkomentar silahkan tulis di posting komentar di bawah ini.

Get free daily email updates!

Follow us!


Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia

Artikel Berikan Sandalnya kepada Manula, Pria Korea Banjir Pujian Semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.

Artikel Berkaitan:

4 komentar:

  1. that's really good....
    berharap semua orang bisa seperti itu pasti hidup kita bakal terasa damai....

    BalasHapus
  2. sebenarnya sikap Choi itu biasa saja tapi mengapa menjadi perbincangan yang hangat, itu menandakan jarangnya perbuatan baik kita lakukan. Tapi saya senang masih ada anak muda yang peduli dengan sesama itu sikap terpuji.Ini bisa menjadi pengalaman untuk kita agar tidak ragu menolong sesama selagi kita masih bisa (SYLVIA ELIM GUNAWAN-XI IPA 6)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bisa kita pikir apabila semua orang muda saja baik hati tentu orang tua akan baik juga karena malu... dan hidup akan menyenangkan.

      Hapus

    Enter your email address:

    Delivered by FeedBurner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//