Bagian dari RPP Hubungan Internasional untuk Pertemuan 3 & 4
hubungan internasional (ilustrasi) |
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Semarang
Kelas / Semester : XI
IPA-IPS / 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (Pertemuan 3 & 4)
A.
Standar Kompetensi :
4. Menganalisis hubungan internasional
B.
Kompetensi Dasar :
4.2. Menjelaskan
tahap-tahap perjanjian internasional.
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
Pertemuan 1:
o
Menjelaskan pengertian dan
penggolongan perjanjian perjanjian internasional
o Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
o Menjelaskan bahwa tahap-tahap perjanjian internasional harus
dilaksanakan sesuai ketentuan baik
ditinjau dari aspek politik, ekonomi maupun hukum
o Menjelaskan pengertian ratifikasi dalam
proses perjanjian internasional
·
Mengidentifikasi protocol kyoto dalam peranannya
mengendalikan laju global warming.
Pertemuan
2:
·
Menjelaskan mulai berlakunya
perjanjian internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik,
sosiologi, ekonomi, maupun hukum.
o Menjelaskan berakhirnya perjanjian internasional sesuai ketentuan
baik ditinjau dari aspek politik, ekonomi, maupun hukum
o Menjelaskan batalnya perjanjian internasional sesuai ketentuan baik
ditinjau dari aspek politik, ekonomi maupun hukum
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi peserta didik dapat:
Pertemuan 1:
1.
Menjelaskan pengertian dan
penggolongan perjanjian perjanjian internasional
2.
Menjelaskan tahap-tahap
perjanjian internasional
3.
Menjelaskan bahwa tahap-tahap
perjanjian internasional harus dilaksanakan sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek
politik, ekonomi maupun hukum
4.
Menjelaskan pengettian
ratifikasi dan proses ratifikasi
5.
Mengidentifikasi protocol kyoto dalam peranannya
mengendalikan laju global warming.
Pertemuan
2:
1.
Menjelaskan mulai berlakunya
perjanjian internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik,
sosiologi, ekonomi, maupun hukum.
2.
Menjelaskan berakhirnya
perjanjian internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik,
ekonomi, maupun hokum
3.
Menjelaskan batalnya perjanjian
internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik, ekonomi maupun
hukum
E.
Materi Pembelajaran
Pertemuan 1:
1.
Pengertian
perjanjian internasional
2.
Istilah-istilah
perjanjian internasional
3.
Pihak yang berwenang membuat
perjanjian internasional
4.
Tahap-tahap perjanjian internsional
5. Pelaksanaan tahap-tahap
perjanjian interansional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik,
ekonomi maupun hukum
6.
Pengertian ratifikasi dan
proses ratifikasi
7. Pelaksanaan proses ratifikasi
sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik, sosiologi, ekonomi maupun hukum
8.
Penggolongan perjanjian
internasional.
9.
Protocol Kyoto dan pemanasan
global
Pertemuan 2:
1.
Mulai berlakunya perjanjian
internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik, sosiologi,
ekonomi maupun hukum
2. Berakhirnya perjanjian
internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik, sosiologi,
ekonomi maupun hukum
3.
Batalnya perjanjian
internasional sesuai ketentuan baik ditinjau dari aspek politik, sosiologi,
ekonomi dan hukum
F.
Model/pendekatan/metode pembelajaran
·
Inkuiri
·
Diskusi
·
Tanya Jawab
Model Pembelajaran yang digunakan adalah think pair and share.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
Pertama (2 X 45’)
No
|
Kegiatan
|
Nilai Karakter
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal (Apersepsi) :
a. Guru mengecek kesiapan kelas dalam pembelajaran
dengan: mengabsen siswa, dan memeriksa kebersihan kelas.
b. Guru menyampaikan pokok materi pem- bahasan.
c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru se- cara lisan
tentang contoh dan tahapan pembuatan perjanjian
internasional.
Motivasi:
a. Menginformasikan
KD dan tujuan pem- belajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran.
b. Siswa memperhatikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan dengan model think
pair and share.
|
Disiplin
|
15’
|
2
|
Kegiatan Inti:
Eksplorasi:
a. Guru menjelaskan konsep
materi tentang pengertian, tahapan dan proses penyusunan perjanjian
internasional.
b. Guru
menyampaikan permasalahan ten- tang contoh sikap yang berkaitan dengan adil
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
c. Guru menayangkan artikel dan atau
video/film tentang global warming.
d.
Setiap
diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 6 orang) dan
mengemukakan hasil analisis pemikirannya.
e. Siswa (anggota kelompok)
membaca buku dan mencari informasi tentang penggolongan perjanjian
internasional dan protocol Kyoto.
Elaborasi:
a. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok
mengungkapkan hasil diskusinya.
b. Kemudian guru mengarahkan pembica- raan pada pokok
pembahasan atau pembicaraan dan menambah materi yang belum dibahas melalui slide presentasi.
Konfirmasi:
a. Dari simpulan jawaban dicatat
di papan, siswa membuat kesimpulan awal.
b. Guru memberi perbandingan
sesuai dgn konsep yang telah disediakan.
c. Siswa dapat bertanya tentang materi apa- bila
belum jelas atau mempunyai pertanyaan setelah diskusi.
d. Memberi motivasi kepada
siswa atau ke- lompok yang belum berpartisipasi aktif.
d. Siswa dengan dibimbing oleh guru mem- buat
simpulan tentang contoh dan tahapan pembuatan perjanjian
internasional.
|
Disiplin, Cinta tanah air dan Tanggung jawab
|
65’
(25’)
(35’)
(10’)
|
3
|
Penutup:
a. Siswa
dengan dibimbing oleh guru membuat simpulan tentang
penggolongan perjanjian internasional dan protocol Kyoto dalam
mengendalikan laju pemanasan global.
b. Siswa
melakukan refleksi manfaat mempelajari tentang
penggolongan perjanjian internasional dan protocol Kyoto dalam
mengendalikan laju pemanasan global.
c. Membuat rencana aksi partisipasi menanggulangi laju pemanasan
global di sekolah.
d. Memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran.
|
Disiplin, Cinta tanah air dan Tanggung jawab
|
5’
|
Jumlah keseluruhan waktu
|
90’
|
Pertemuan
Kedua (2 X 45’)
No
|
Kegiatan
|
Nilai Karakter
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal (Apersepsi) :
a. Guru mengecek kesiapan kelas dalam pembelajaran
dengan: mengabsen siswa, dan memeriksa kebersihan kelas.
b. Guru menyampaikan pokok materi pembahasan.
c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru secara lisan
tentang berakhirnya perjanjian internasional.
Motivasi:
a. Menginformasikan KD dan tujuan pem- belajaran yang
akan dicapai dalam pembelajaran.
b. Siswa memperhatikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan dengan model group discussion (investigation) tentang
berakhirnya perjanjian internasional.
|
Disiplin
|
15’
|
2
|
Kegiatan Inti:
Eksplorasi:
a. Guru menjelaskan konsep materi tentang berakhirnya perjanjian internasional.
b. Guru menyampaikan permasalahan ten- tang waktu berakhirnya
perjanjian internasional.
c.
Setiap
diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 6 orang) dan mengemukakan
hasil analisis pemikirannya.
d.
Guru menayangkan artikel dan atau video /film tentang global
warming dan permasalahan kapan perjanjian internasional berakhir
ikatannya.
e. Guru memanggil ketua-ketua
kelompok untuk satu materi tugas yang berbeda dengan kelompok lain.
f. Siswa (anggota kelompok) membaca buku dan mencari informasi
tentang berakhirnya perjanjian
internasional beserta dampaknya.
Elaborasi:
a. Masing-masing ketua kelompok atau me- lalui juru bicaranya
menyampaikan hasil pembahasan kelompoknya.
b. Kemudian guru mengarahkan pembi- caraan pada pokok
pembahasan atau pembicaraan dan menambah materi yang belum dibahas melalui slide presentasi.
Konfirmasi:
|
Disiplin, Cinta tanah air dan Tanggung jawab
|
65’
(25’)
(35’)
(10’)
|
3
|
Penutup:
a. Siswa
dengan dibimbing oleh guru membuat simpulan tentang berakhirnya perjanjian internasional beserta dampaknya.
b. Siswa
melakukan refleksi manfaat mempelajari tentang berakhirnya perjanjian internasional beserta dampaknya.
c. Membuat rencana aksi partisipasi menanggulangi laju pemanasan
global di sekolah.
d. Memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran.
|
Disiplin, Cinta tanah air dan Tanggung jawab
|
5’
|
Jumlah keseluruhan waktu
|
90’
|
H. Sumber
dan Alat Pembelajaran
Sumber:
- Tim Penulis. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI. Semarang: Pemkot Semarang.
- Chotip, dkk. 2007. Kewarganegaraan 2 Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: Yudhistira.
- Tim Penyusun. 2012. LKS Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI. Semarang: MGMP.
- http://www.metrotvnews.com/berita (29 Oktober 2011)
- http://www.wikipedia.org (29 Oktober 2011)
- http://www.youtube.com (29 Oktober 2011)
Alat Pembelajaran:
1. Komputer
2. LCD
3. Lembar Kerja Siswa
I.
Penilaian
Pertemuan 1:
No.
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
o
Menjelaskan pengertian dan penggolongan perjanjian perjanjian internasional
o Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
o Menjelaskan bahwa tahap-tahap perjanjian internasional harus
dilaksanakan sesuai ketentuan baik
ditinjau dari aspek politik, ekonomi maupun hukum
o Menjelaskan pengettian ratifikasi dan proses ratifikasi
· Mengidentifikasi protocol
kyoto dalam peranannya mengendalikan laju global warming.
|
·
Unjuk Kerja
·
Penilaian Sikap
|
· Pilihan (Identifikasi)
· Pilihan (Observasi)
|
· Lampiran 1
· Lampiran 2
|
Pertemuan 2:
No.
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
1.
2.
3.
|
· Menjelaskan mulai berlakunya perjanjian internasional sesuai
ketentuan baik ditinjau dari aspek politik, sosiologi, ekonomi, maupun hukum.
o Menjelaskan berakhirnya perjanjian internasional sesuai ketentuan
baik ditinjau dari aspek politik, ekonomi, maupun hukum
o Menjelaskan batalnya perjanjian internasional sesuai ketentuan
baik ditinjau dari aspek politik, ekonomi maupun hukum
|
·
Tertulis
·
Penilaian Sikap
|
· Pilihan Ganda
· Pilihan (Observasi)
|
· Lampiran 1
· Lampiran 2
|
Mengetahui, Semarang, 2 Januari 2013
Kepala SMA Negeri 5 Semarang Mata Pelajaran
Drs. Waino S, S.Pd, M.Pd. Rochimudin, S.Pd
NIP. 19550701 198703 1 003 NIP. 19760121 200701 1 015
Lampiran
1
UNJUK KERJA DISKUSI
No.
|
Aspek yang dinilai
|
NILAI
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Aktif dalam berdiskusi
|
|
|
|
|
2
|
Mengungkapkan pendapat dan ide atau gagasan secara sistematis
|
|
|
|
|
3
|
Mampu menguasai permasalahan
|
|
|
|
|
4
|
Berani berargumentasi
|
|
|
|
|
5
|
Membuat kalimat atau argumentasi dengan logis dan
ilmiah
|
|
|
|
|
6
|
Menghormati orang lain dan kelompok lain
|
|
|
|
|
7
|
Berhasil membuat hasil dalam diskusi
|
|
|
|
|
8
|
Konsentrasi atau fokus dalam diskusi
|
|
|
|
|
9
|
Kompak dalam kerja sama kelompok
|
|
|
|
|
10
|
Kemampuan menyimpulkan
|
|
|
|
|
Jumlah nilai = Jumlah Skor
4
Rentang Skor:
> 54 = E
55 – 64 = D
65 – 76 = C
77 – 88 = B
89 – 100 = A
Lampiran 2
PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN SIKAP
Aspek yang dinilai
|
NILAI
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Memberi masukan yang bersifat membangun.
|
|
|
|
|
2
|
Memberikan gagasan yang baik untuk kepentingan umum.
|
|
|
|
|
3
|
Menyeleksi pengaruh budaya yang masuk ke Indonesia.
|
|
|
|
|
4
|
Berani berargumentasi
|
|
|
|
|
5
|
Menemukan alternatif solusi dari permasalahan yang dialami.
|
|
|
|
|
6
|
Mau berkorban untuk kelompok diskusinya
|
|
|
|
|
7
|
Percaya diri akan kemampuan diri
|
|
|
|
|
8
|
Mengusahakan musyawarah dalam pembuatan putusan
|
|
|
|
|
9
|
Menerima dan melaksanakan hasil diskusi
|
|
|
|
|
10
|
Menghormati pendapat teman
|
|
|
|
|
Keterangan:
1: Tidak Setuju
2: Kurang Setuju
3: Setuju
4: Sangat Setuju
Jumlah nilai = Jumlah Skor
4
Rentang Skor:
> 54 = E
55 – 64 = D
65 – 76 = C
77 – 88 = B
89 – 100 = A
LEMBAR KERJA
SISWA
Pemanasan Global
Mempengaruhi Musim Panen
Ekonomi - / Senin, 12 September 2011 08:40 WIB
Ekonomi - / Senin, 12 September 2011 08:40 WIB
Metrotvnews.com, Bone
Bolango: Cuaca yang tidak menentu akibat terimbas dari adanya global
warming (pemanasan global), turut berpengaruh terhadap musim panen padi,
jagung, dan sejumlah komoditas lainnya. Dalam rangka hari pangan nasional yang
akan datang pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi
kerawanan pangan.
Sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia di antaranya melalui penyediaan badan pusat informasi jagung di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi ancaman kerawanan pangan.
Sesuai Undang-Undang nomor 7 Tahun 1996, tingkat ketersediaan pangan nasional untuk konsumsi diukur dalam satuan energi dan protein. Di mana pada tahun 2003, tingkat ketersediaan pangan nasional sebesar 3.076 kilo kalori per kapita per hari dan 76,54 gram protein per kapita per hari.
Angka tersbeut telah melebih standar kecukupan energi dan protein yang direkomendasikan widyakarya nasional pangan dan gizi. Meski demikian kecukupan tingkat nasional tersebut tidak menjamin kecukupan konsumsi di tingkat rumah tangga atau individu.(DNI)
Sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia di antaranya melalui penyediaan badan pusat informasi jagung di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi ancaman kerawanan pangan.
Sesuai Undang-Undang nomor 7 Tahun 1996, tingkat ketersediaan pangan nasional untuk konsumsi diukur dalam satuan energi dan protein. Di mana pada tahun 2003, tingkat ketersediaan pangan nasional sebesar 3.076 kilo kalori per kapita per hari dan 76,54 gram protein per kapita per hari.
Angka tersbeut telah melebih standar kecukupan energi dan protein yang direkomendasikan widyakarya nasional pangan dan gizi. Meski demikian kecukupan tingkat nasional tersebut tidak menjamin kecukupan konsumsi di tingkat rumah tangga atau individu.(DNI)
(sumber: www.metrotvnews.com)
Suhu Panas Meningkat,
Himalaya Mencair
Nasional / Selasa, 25 Oktober 2011 12:22 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Suhu meningkat tajam karena
dipicu pemanasan global dikhawatirkan membuat gletser di Himalaya, China,
mencair. Ini akan mengancam habitat, pariwisata dan pembangunan ekonomi. Dari
111 stasiun cuaca yang tersebar di seluruh China barat daya, 77 persen memperlihatkan
naiknya suhu secara mencolok antara 1961 dan 2008. Demikian hasil studi yang
disiarkan jurnal Inggris, Environmental Research Letters, Selasa (25/10).Nasional / Selasa, 25 Oktober 2011 12:22 WIB
Di 14 stasiun pemantau pada ketinggian 4.000 meter dari permukaan laut, lonjakan temperatur pada masa ini adalah 1,73 derajat Celsius, rata-rata dua kali peningkatan global selama seabad terakhir. Para peneliti pimpinan Li Zhongxing dari Akademi Sains China mengidentifikasi tiga perubahan pada gunung es yang disebabkan oleh pemanasan global yang terus terjadi.
Banyak gletser yang diteliti memperlihatkan "penurunan drastis" dan kehilangan massa dalam jumlah besar. Sebanyak 999 gletser di lembah Sungai Pengqu, misalnya, telah kehilangan wilayah 131 kilometer persegi selama dua dasawarsa, dari 1980 sampai 2001. Ukuran danau di gletser itu bertambah luas.
"Dampak dari perubahan ini jauh lebih serius dibandingkan dengan sekadar mengubah bentuk tanah," demikian peringatan para peneliti itu.
"Gletser adalah bagian terpadu dari ribuan ekosistem dan memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup umat manusia," ujar mereka.
China memiliki 23.488 gletser, yang mencakup daerah seluas 29.523 kilometer persegi di seluruh pegunungan Himalaya dan di pegunungan Nyainqtanglha, Tanggula dan Hengduan.(MI/BEY)
|
Diskusikan
dan jawablah pertanyaan berikut.
- Jelaskan bagaimanakah cara mengendalikan laju pemanasan global secara internasional dan nasional?
- Sebutkan 3 dampak dari pemanasan global!
Hasil diskusi:
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia
Artikel RPP Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar