Modul Budaya Politik (pertemuan 3)
Mapel PKN Kelas XI Semester 1
Mapel PKN Kelas XI Semester 1
Standar Kompetensi :
1. Menganalisis budaya politik di Indonesia
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.
Mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik.
2.
Menguraikan
mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik.
3.
Mengidentifikasikan
fungsi partai politik.
Tujuan
Pembelajaran :
Dengan berdiskusi perserta didik dapat:
- Mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik.
- Menguraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik.
- Mengidentifikasikan fungsi partai politik.
- Dengan modul ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri konsep budaya politik tanpa atau dengan bimbingan guru.
- Modul ini dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
- Belajarlah secara berkelompok dengan anggota kelompok maksimal 6 orang.
- Baca baik-baik Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.
Prasyarat
Belajar:
Sebelum
mempelajari pengertian budaya politik, peserta didik diharapkan mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai apersepsi:
- Apakah makna sosialisasi kesadaran politik?
- Uraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik!
- Sebutkan 4 fungsi partai politik!
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu program kerja terutama yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah bagaimana sosialisasi terhadap program kerja itu dilaksanakan sehingga masyarakat akan tahu dan bersikap. Suatu program yang baik tentu akan mendapat dukungan rakyat sehingga partisipasi dapat diwujudkan dalam budaya politik partisipan.
Berikut
akan diuraikan mengenai sosialisasi politik, mekanisme sosialisasi
pengembangan budaya politik, dan fungsi partai politik.
SOSIALISASI
POLITIK
1. Pengertian sosialisasi politik :
- Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.
- Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap politik dan pola–pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik.
- Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai dan pandangan politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak dewasa.
- Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.
- Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakatnya.
- Alfian, sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.
Sosialisasi
politik dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Dalam lingkungan Keluarga, orang tua bisa mengajarkan kepada anak-anak beberapa cara tingkah laku politik tertentu. Melalui obrolan politik ringan sehingga tak disadarai telah menanamkan nilai-nilai politik kepada anak-anaknya.
- Di lingkungan Sekolah, dengan memasukkan pendidikan kewarganegaraan. Siswa dan guru bertukar informasdi dan berinteraksi dalam membahas topik tentang politik.
- Di lingkungan Negara, secara hati-hati bisa menyebarkan dan menanamkan ideologi-ideologi resminya.
- Di lingkungan Partai politik, salah satu fungsi partai politik adalah dapat memainkan perannya sebagai sosioalisasi politik. Artinya parpol itu telah merekrut anggota atau kader danpartisipannya secara periodik. Partai politik harus mampu menciptakan kesan atau image memperjuangkan kepentingan umum.
Menurut Ramlan Surbakti ada dua macam sosialisasi
politik dilihat dari metode penyampaian pesan :
- Pendidikan Politik, yaitu proses dialogis diantara pemberi dan penerima pesan. Dari sini anggota masyarakat mempelajari simbol politik negaranya, norma maupun nilai politik.
- Indoktrinasi Politik, yaitu proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yang dianggap pihak berkuasa sebagai ideal dan baik.
Dalam upaya pengembangan budaya politik,
sosialisasi politik sangat penting karena dapat membentuk dan mentransmisikan
kebudayaan politik suatu bangsa, serta dapat memelihara kebudayaan
politik suatu bangsa, penyampaian dari generasi tua ke generasi muda,
dapat pula sosialisasi politik dapat mengubah kebudayaan politik.
Menurut Gabriel A. Almond, sosialisasi politik
dapat membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa dan
mememlihara kebudayaan politik suatu bangsa dengan bentuk penyampaian dari
generasi tua kepada generasi muda. Terdapat 6 sarana atau agen
sosialisasi politik menurut Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews, adalah
:
Keluarga yaitu lembaga pertama yang
dijumpai sesorang individu saat lahir. Dalam keluarga anak ditanamkan
sikap patuh dan hormat yang mungkin dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam sistem
politik setelah dewasa.
Sekolah yaitu sekolah sebagai agen
sosialisasi politik memberi pengetahuan bagi kaum muda tentang dunia politik
dan peranan mereka di dalamnya. Disekolah memberi kesadaran pada anak
tentang pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, cinta tanah air.
Kelompok bermain yaitu kelompok bermain masa
anak-anak yang dapat membentuk sikap politik seseorang, kelompok bermain saling
memiliki ikatan erat antar anggota bermain. Seseorang dapat melakukan tindakan
tertentu karena temannya melakukan hal itu.
Tempat kerja yaitu organisasi formal maupun
nonformal yang dibentuk atas dasar pekerjaan seperti serikat kerja, sderikat
buruh. Organisasi seperti ini dapat berfungsi sebagai penyuluh di
bidang politik.
Media massa yaitu informasi tentang peristiwa
yang terjadi dimana saja dengan cepat diketahui masyarakat sehingga dapat
memberi pengetahuan dan informasi tentang politik.
Kontak-kontak politik langsung yaitu pengalaman nyata yang
dirasakan oleh seseorang dapat berpengaruh terhadap sikap dan keputusan politik
seseorang. Seperti diabaikan partainya, ditipu, rasa tidak aman,dll.
PARTISIPAN POLITIK
1. Gabriel A.
Almond dan Sidney
Verba, budaya politik partisipatif atau
disebut juga budaya politik demokrasi adalah suatu kumpulan sistem
keyakinan, sikap, norma, persepsi dan sejenisnya, yang menopang terwujudnya
partisipasi. Untuk terwujudnya partisipasi itu warga negara harus yakin
akan kompetensinya untukterlibat dalam proses politik dan pemerintah
memperhatikan kepentingan rakyat agar rakyat tidak kecewa dan apatis terhadap
pemerintah.
2. Ramlan Surbakti, partisipasi politik
adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan
yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya. Ciri-cirinya adalah :
- Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah (sikap dan orientasi).
- Perilaku atau kegiatan itu mempengaruhi pemerintah (pemegang kebijakan) atau prilaku yang gagal ataupun berhasil termasuk partisipasi politik.
- Kegiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukan secara :
· Langsung
yaitu individu tidak menggunakan perantara dalam mempengaruhi pemerintah.
· Tak langsung yaitu menggunakan pihak
lain yang dapat meyakinkan pemerintah.
Kegiatan mempengaruhi pemerintah
dapat dilakukan dengan prosedur wajar (konvensional) tidak berupa
kekerasan (nonviolence) seperti: ikut memeilih dalam pemilihan
umum,mengajukan petisi, melakukan kontak tatap muka, menulis surat, dll,dan ada
yang melalui cara–cara diluar prosedur yang wajar (tidak Konvensional) dan
berupa kekerasan (violence), seperti: demonstrasi (unjuk rasa),
pembangkangan halus (golput),hura-hura, mogok, serangan senjata,
gerakan-gerakan politik, dan revolusi, kudeta, makar,dll.
3. Prof. Dr. Miriam Budiardjo,
partisipasi politik adalah kegiatan seseorang dalam partai politik yang
mencakup semua kegiatan sukarela dimana seseorang turut dalam proses pemilihan
pemimpin politik dan turut langsung atau tidak langsung dalam pembentukan
kebijakan umum.
PARTAI
POLITIK
1. Prof. Dr.
Miriam Budiardjo, partai politik adalah organisasi atau golongan yang berusaha
untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan.
2. Sigmund
Neuman, partai politik adalah organisasi tempat kegiatan politik yang
berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat
atas dasar persaingan melawan suatu golongan atau golongan-golongan lain
yang tidak sepaham.
3. Carl
J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir
secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah
bagi pimpinan partainya sehingga penguasaan itu memberikan mamfaat kepada
anggota partainya baik bersifat ideal maupun material.
FUNGSI
PARTAI POLITIK
1. Sarana komunikasi politik, yaitu
penyalur aspirasi pendapat rakyat, menggabungkan berbagai macam kepentingan dan
merumuskan kepentingan yang menjadi dasar kebijaksanaannya. Upaya Partai
politik dalah mencapai fungsi ini adalah :
- Memperjuangkan aspirasi rakyat agar menjadi kebijaksanaan umum oleh pemerintah
- Menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijaksanaan pemerintah
- Perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide
- Bagi pemerintah bertindak sebagai alat pendengar, sedangkan bagi warga masya- rakat sebagai pengeras suara.
2. Sarana Sosialisasi Politik,
yaitusarana untuk memmberikan penanaman nilai-nilai, norma, dan sikap serta
orientasi terhadap fenomena politik tertentu. Upaya yang dilakukan untuk
mencapai fungsi ini adalah :
- Penguasaan pemerintah dengan memenangkan setiap pemilu
- Menciptakan image bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum
- Menanamkan solidaritas dan tanggung jawab terhadap para anggotanya maupun anggota lain.
3. Sarana
Rekrutmen Politik, yaitu
mencari dan mengajakorang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan
politik. Dengan demikian memperluas partisipasi politik. Upaya yang
dilakukan parpol
adalah :
- Melalui kontak pribadi maupun persuasi
- Menarik golongan muda untuk didddik menjadi kader di masa depan
4. Sarana Pengatur Konflik, yaitu
mengatasi berbagai macam konflik yang muncul sebagai konsekuensi dari negara
demokrasi yang di dalamnya terdapat persaingan dan perbedaan pendapat.
Biasanya masalah tersebut cukup mengganggu stabilitas nasional. Hal ini
mungkin saja dimunculkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan
pularitasnya. Upaya yang dilakukan partai politik adalah :
- Bila anggota partai politik yang memberikan informasi justru menimbulkan kegelisahan dan perpecahan masyarakat, pimpinan partai politik harus segera klarifikasi atau diselesaikan dengan baik.
- Adanya kemungkinan anggota partai politik lebih mengejar kepentingan pribadi/golongannya, sehingga berakibat terjadi pengkotakan politik atau konflik yang harus segera diselesaikan dengan tuntas.
Pilihlah salah satu
jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf
jawaban a, b, c, d atau e pada lembar jawaban!
1.
Penyampaian
visi dan misi calon pemimpin politik perlu disampaikan kepada masyarakat, agar
……
a.
rakyat
dapat menilai program-program yang akan dilaksanakan
b.
disebarluaskan
ke seluruh pelosok tanah air melalui media massa
c.
masyarakat
merasa puas memiliki calon pemimpin yang berkualitas
d.
proses
pemilihan calon pemimpin berlangsung tertib dan demokratis
e.
calon
pemimpin tidak bertindak menyimpang dan sewenang-wenang
2. Sarana
atau agen sosialisasi politik menurut Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews,
yaitu lembaga pertama yang dijumpai sesorang individu saat lahir. Disini
anak ditanamkan sikap patuh dan hormat yang mungkin dapat mempengaruhi sikap
seseorang dalam sistem politik setelah dewasa. Sarana/tempat tersebut adalah
....
a.
Masyarakat
b.
Karang
taruna
c.
Sekolah
d.
Keluarga
e.
Media
massa
3.
Yang
bukan merupakan fungsi partai politik
adalah .....
a.
Sarana pembuat kebijakan pemerintah
b.
Sarana Pengatur Konflik
c.
Sarana Rekrutmen Politik
d.
Sarana komunikasi politik
e.
Sarana Sosialisasi Politik
4. Sosialisasi
politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan poli- tiknya. Hal
tersebut dikemukakan oleh .....
a. Kenneth
P. Langton
b. Gabriel
A. Almond
c. Richard
E. Dawson
d. Dennis
Kavanagh
e. Ramlan
Surbakti
5.
Sosialisasi
politik terhadap Undang-Undang Pramuka dilaksanakan kepada warga nega- ra
Indonesia secara formal yang cocok adalah melalui .....
a. Sekolah
b. Masyarakat
c. Partai
politik
d. Kesenian
e. Karang
taruna
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
- Apakah yang dimaksud sosialisasi politik?
- Uraikanlah mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik!
- Sebutkan 4 fungsi partai politik!
Referensi
- Tim Penulis. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI. Semarang: Pemkot Semarang.
- Chotip, dkk. 2007. Kewarganegaraan 2 Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: Yudhistira.
- Budiyanto. 1999. Tata Negara Untuk SMA. Jakarta: Erlangga.
- Tim Penyusun. 2012. LKS Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI. Semarang: MGMP.
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia
Artikel Modul Pentingnya Sosialisasi Politik
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
terima kasih atas share pelajaran politiknya.. dan mohon izin image dipakai di http://ib.ayobai.org/2013/03/sosialisasi-gerakan-indonesia-bangkit.html
BalasHapusterima kasih semoga sukses selalu