Selamat Membaca. Semoga dapat membantu Anda dalam memperoleh informasi yang diinginkan.
“Bertambah usia, artinya berkuranglah jatah hidup ini. Tetapi itu tidak mengurangi eratnya pengabdian. Bahkan seiring berjalannya waktu, pengabdian dan dharma bakti kita harus semakin kokoh dan profesional. Semoga Tuhan memberi umur panjang yang penuh dengan manfaat dan kebaikan”.

Kamis, 05 Juni 2014

Spanyol, Sebuah Contoh Monarkhi Parlementer

Rochimudin | Kamis, 05 Juni 2014 | 20.31 |
http://pkndisma.blogspot.com/2014/06/spanyol-sebuah-contoh-monarkhi.html
Perdana menteri Spanyol adalah pemegang tampuk pimpinan pemerintahan Spanyol, namun bukan kepala negara Spanyol, Kepala negara dipegang oleh Raja. Kepala pemerintahan ini (Perdana Menteri) dipilih oleh Kongres Wakil Rakyat Spanyol (Majelis Rendah di parlemen) berdasarkan usul dari Raja (langkah ini sesungguhnya hanya sekadar formalitas). Jabatan yang sekarang ditetapkan di bawah Konstitusi 1978.

Spanyol merupakan negara monarkhi parlementer atau konstitusional. Sistem pemerintahan Spanyol dipimpin oleh Kepala Negara Raja Juan Carlos I (sejak 22 November 1975), dan memiliki Putra Mahkota Pangeran Felipe. Sedangkan jabatan ini saat ini dipegang oleh Jose Luis Rodriqueaz Zapatero. Pangeran Felipe merupakan suksesor dari Raja Juan Carlos yang sudah hampir empat dekade berkuasa. Tugas Pangeran Felipe menjadi Raja di Spanyol sama sekali tidak ringan. Apalagi Spanyol saat ini tengah dihantam krisis ekonomi dan tuntutan referendum yang terjadi di seluruh Negeri Matador. 
Peta negara Spanyol (dok: wikipedia)
Parlemen Spanyol, disebut Cortes, membuat undang-undang negara. Cortes terdiri atas majelis rendah yang disebut Kongres Deputi, yang memiliki 300-400 anggota, dan majelis tinggi yang disebut Senat, yang memiliki sekitar 260 anggota. Kongres memiliki kekuatan yang lebih besar dari Senat. Rakyat memilih semua deputi dan sebagian besar senator. Pemerintah daerah menunjuk sekitar seperlima dari para senator. Para anggota dari kedua institusi itu memiliki masa jabatan empat tahun. Warga Spanyol yang berusia 18 tahun atau lebih memiliki hak pilih.
Spanyol dibagi menjadi 50 provinsi. Konstitusi 1978 mengelompokkan provinsi menjadi 17 daerah yang disebut komunitas otonom dan menciptakan suatu sistem federal. Setiap komunitas otonom memiliki pemerintahan terpilih yang memiliki kekuasaan luas mencakup berbagai bidang seperti pendidikan dan kebudayaan. Pemerintah pusat mengontrol pertahanan dan kebijakan luar negeri, tetapi pemerintah pusat dan daerah berbagi tanggung jawab terhadap banyak hal. Setiap kota memiliki walikota dan dewan kota yang dipilih oleh rakyat.


Partai-partai politik terbesar di Spanyol yaitu:

1. Partai kanan-tengah, Partido Popular (Popular Party atau PP )
2. Partai kiri, Partido Socialista Obrero Español (Partai Pekerja Sosialis Spanyol), disingkat PSOE.
3. Partai penting lainnya adalah Izquierda Unida (Persatuan Kiri), sebuah koalisi dari beberapa partai-partai sayap kiri, termasuk Partai Komunis Spanyol. (Wilayah Catalonia di timur laut Spanyol dan wilayah Basque di utara-tengah Spanyol memiliki partai-partai nasionalis lokal mereka sendiri).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Enter your email address:

    Delivered by FeedBurner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//