![]() |
Mendunia (sro.web.id) |
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global yang maknanya ialah universal, mendunia. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Pengertian globalisasi menurut para ahli:
Selo Soemardjan: globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem
organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan
globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang
sama.
Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai
ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global
secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar
dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Scholte: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama
lain. Scholte (Wikipedia.org) melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
- Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
- Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
- Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali
yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama,
perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.
Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia

Artikel Ciri dan Definisi Globalisasi
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Artikel Berkaitan:
Materi Kelas XII
- Peta Materi PPKn SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013
- Kompetensi Setelah mempelajari PPKn SMA/SMK/MA
- Peta Materi PPKn Kelas XII (Revisi Kurikulum 2013)
- Spanyol, Sebuah Contoh Monarkhi Parlementer
- Sejarah Percetakan
- Sistem Pemerintahan Inggris
- Pengaruh Media dalam Berita Kasus Tasripin yang Menghidupi Ketiga Adiknya
- Peta Materi PKn Kelas 12
- Pembahasan Soal Try Out Tipe B Ujian Sekolah PKN 2013
- Kisi-Kisi Ujian Sekolah PKN Terbaru
- Pembahasan Soal Try Out Tipe A Ujian Sekolah PKN 2013
- KISI-KISI SOAL PKN TRY OUT UJIAN SEKOLAH 2012/2013
- Pengaruh positif dan negatif dari globalisasi
- Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
- Pengertian & Peranan Pers
trims tas artikelnya,, ini sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas :) trims yea sobat,,,, :)
BalasHapusterima kasih kembali, senang bisa membantu Anda.
Hapus